Selasa, 08 Mei 2012

"Berkatalah Rasul: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini suatu yang tidak diacuhkan." (QS. 25:30)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimakumullah menyatakan bahwa yang dimaksud dengan orang-orang yang mengacuhkan Al Qur'an ini ada 3 kemungkinan: 
1. Ia tidak membaca Al Qur'an. 
Seorang muslim yang tidak membaca Al Qur'an padahal ia bisa membacanya dan jika ia tidak bisa membaca Al Qur'an lantas ia tidak berusaha untuk menjadi bisa, maka ia termasuk ke dalam golongan orang-orang yang acuh terhadap Al Qur'an. 
2. Ia membaca Al Qur'an namun tidak mentadabburinya. 
Seorang muslim yang membaca Al Qur'an seharusnya mengalami peningkatan keimanan, yaitu bila ia tidak asal membaca saja. Firman Allah: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat- Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." (QS. 8:2) 
3. Ia membaca dan mentadabburi Al Qur'an namun tidak mengamalkannya. 
Seorang muslim baru dikatakan benar keimanannya terhadap Al Qur'an bila ia membacanya secara kontinyu, mentadabburinya sehingga bertambah pemahaman dan keyakinannya akan kebenaran Al Qur'an dan mengamalkan dengan sekuat tenaga apa-apa yang telah dibacanya.

Tidak ada komentar: